Elis. Diberdayakan oleh Blogger.

sikap pantang menyerah dan ulet




hei sobat , saya mau post nih pelajaran kewirausahaan kelas X semester 2 , mengenai sikap pantang menyerah dan ulet :) semoga bermanfaat :D

1.   Pengertian pantang menyerah
Bagi seorang wirausaha, sikap pantang menyerah dan ulet adalah sikap yang tidak mudah patah semangat dalam menghadapi berbagai rintangan, selalu bekerja keras untuk mewujudkan tujuan, menganggap rintangan/hambatan selalu ada dalam setiap kegiatan yang harus dihadapi.
Mereka yang menyerah sebelum mencapai tujuan, mereka adalah orang-orang yang gagal dan tak akan pernah sukses.
Wirausahawan yang memiliki komitmen tinggi dan pantang menyerah di dalam berwirausaha, setidaknya harus memiliki 6 kekuatan yang dapat membangun kepribadian, a.l:

  1.   keyakinan yang kuat untuk maju
  2.   kemauan yang keras untuk maju
  3.   pemikiran yang konstruktif dan kreatif
  4.   kesabaran dan ketabahan
  5.   ketahanan fisik dan mental
  6.   kejujuran dan tanggung jawab
Pengertian ulet
Seseorang dikatakan memiliki sikap ulet, jika memiliki kepribadian tangguh, kuat, tidak mudah putus asa, memiliki cita-cita tinggi. Selain itu, seorang yang dikatakan ulet adalah mereka yang mencurahkan tenaga, pikiran, waktu serta harta untuk tercapainya keberhasilan.
Manfaat sikap pantang menyerah dan ulet:
1.    memberi semangat dalam berusaha
2.    meningkatkan daya usaha
3.    menunjang keberhasilan usaha
4.    mengeliminasi keputusasaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi keuletan:
1.    Pembawaan (hereditas): manusia lahir memiliki sifat-sifat bawaan dari orang tuanya
2.    Pendidikan dan pelatihan: dengan adanya pendidikan dan latihan maka bawaan lahir akan berkembang lebih baik
3.    Lingkungan: manusia cenderung akan menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan yang ada di lingkungannya.
4.    Pengalaman: semakin banyak pengalaman akan meningkatkan kemampuan dalam menentukan strategi pemecahan masalah
5.    Motivasi: seorang wirausahawan yang komit untuk berhasil dan berkembang dalam usaha kan termotivasi mewujudkan keinginannya, sehingga akan mencari dan menggunakan berbagai cara (positif) untuk mewujudkan obsesinya


Membina sikap ulet:
1.    menjaga dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
2.    menjaga dan meningkatkan semangat dalam bekerja
3.    selalu optimis dalam menjalankan usaha
4.    menyenangi pekerjaannya
5.    berani menghadapi tantangan
6.    meningkatkan kepedulian akan peristiwa atau kejadian di sekitarnya baik secara makro maupun mikro
7.    berusaha memiliki banyak informasi dan sumber
8.    menerima dengan senang hati kritik dan saran
9.    berani mencoba berbagai alternatif dengan sudah mempertimbangkan secara matang
10.    memandang kegagalan dari sisi positif
11.    tidak memandang ringan maslah yang dihadapi
12.    meningkatkan kepekaan, kecermatan dan kewaspadaan diri
 Karakteristik sikap pantang menyerah dan ulet:
1.    kerja keras, ulet dan disiplin
2.    mandiri dan realistis
3.    prestatif dan komitmen tinggi
4.    berfikir positif dan bertanggung jawab
5.    memperhitungkan resiko usaha
6.    mencari jalan keluar dari setiap permasalahan
7.    merencanakan sesuatu sebelum bertindak
8.    kreatif dan inovatif
9.    kerja efektif dan efisien
Kepemimpinan dalam kerja pantang menyerah dan ulet
Efektifitas kepemimpinan dalam penerapan kerja pantang menyerah dan ulet akan membawa keberhasilan berwirausaha, diataranya:
1.    mempunyai komitmen tinggi dalam bekerja
2.    mempunyai etos kerja yang tinggi
3.    menyangkut distribusi kekuasaan dalam bekerja
4.    melibatkan orang lain dalm bekerja
5.    menyangkut penanaman pengaruh dalam mengarahkan karyawan

  • “Kesimpulan: kita tidak boleh berpangku tangan dan mengaharapkan reski hanya dengan berdoa saja tanpa bekerja dan berusaha”




Wujud Sikap Pantang Menyerah Dan Ulet
1. Melakukan usaha dengan semangat
Semangat bekerja: salah satu sifat kejiwaan yang sangat erat hubungannya dengan faktor kepuasan kerja, kegairahan kerja, dan keinginan mempertinggi hasil kerja.
1.    kepuasan kerja: orang yang menyukai pekerjaannya akan mendapatkan kepuasan tersendiri, sebaliknya pekerjaan yang kurang disenangi akan mengurangi rasa kepuasan
2.    kegairahan kerja: ketika harapan dan hasil yang ditargetkan tercapai akan meningkatkan kegairahan dalam bekerja.
3.    Mempertinggi hasil kerja: ketika target yang telah ditetapkan tercapai, akan semangat untuk meningkatkan hasil kerjanya untuk selanjutnya.
 Manfaat semangat dalam bekerja:
1.    memperoleh kepuasan dalam bekerja
2.    menimbulkan kegairahan dalam bekerja
3.    membangunkan tenaga
4.    meningkatkan efisiensi waktu kerja dan biaya
5.    menimbulkan keinginan mempertinggi hasil kerja
6.    mengembangkan semangat pribadi
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam mengembangkan semangat pribadi:
1.    bekerjalah dengan penuh semangat
2.    semangat yang tinggi untuk mencapai prestasi yang tinggi
3.    selalu semangat
4.    semangat membawa percaya pada hari depan
2. Melakukan usaha dengan tidak putus asa
Putus asa / putus harapan:
•    Kondisi kejiwaan yang merasa dan menganggap bahwa apa diinginkan tidak akan tercapai
•    Kondisi batiniah yang menganggap adanya kesenjangan antara apa yang diinginkan dengan apa yang dialaminya.
Penyebab timbulnya rasa putus asa:
1.    faktor intern: penyebab yang timbul dari dalam diri wirausaha, dimana terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Ini disebabkan sumber daya yang dimiliki kurang memadai untuk mencapai tujuan yang diinginkan
2.    faktor ekstern: penyebab yang timbul dari luar diri wirausaha, seperti kondisi ekonomi yang berfluktuasi, persaingan yang semakin ketat, bencana alam, dsb.

Dampak negatif putus asa:
1.    berkurang / hilangnya semangat menjalankan usaha
2.    menurunnya produktivitas kerja
3.    menurunnya percaya diri wirausaha
4.    menurunnya tingkat kepercayaan dari teman-teman sekerja, pelanggan, pemasok dan kreditur.
5.    Terancamnya kelangsungan usaha.
 Mengantisipasi dan mengeliminasi keputusasaan:
1.    ketabahan: tetap dan kuat hati dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup
2.    meningkatkan kualitas sumber daya manusia
3.    penerapan manajemen secara efektif
4.    menggunakan jasa asuransi

  • “ Kesimpulan: jadi kemauan yang keras akan memberikan semangat dalam berusaha dan tidak pernah merasa putus asa terhadap segala rintangan yang dihadapi”
3. Melakukan usaha dengan selalu ingin maju
Adalah: memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaan / tugasnya dan setiap saat pikirannya tidak lepas dari bisnisnya
 Karakteristik kerja prestatif:
1.    memiliki komitmen tinggi terhadao tugas dan pekerjaannya.
2.    Mau bertanggung jawab
3.    Peluang untuk mencapai obsesi
4.    Toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpuasan
5.    Yakin pada dirinya
6.    Kreatif dan fleksibel
7.    Ingin memperoleh balikan segera
8.    Energik
9.    Motivasi untuk lebih unggul
10.    Berorientasi ke masa depan
11.    Mau belajar dari kegagalan
12.    Kemampuan memimpin


Profil wirausahawan yang memiliki sikap selalu ingin maju:
1.    menyukai tanggung jawab
2.    lebih menyukai resiko menengah
3.    keyakinan atas kemampuan mereka untuk berhasil
4.    hasrat untuk mendapatkan umpan balik langsung
5.    tingkat energi yang tinggi
6.    orientasi ke depan
7.    keterampilan mengorganisasi
8.    memiliki prestasi lebih tinggi dari pada uang
Manfaat selalu ingin maju:
1.    menimbulkan sikap optimis
2.    memberi semangat dalam berusaha
3.    mendorong untuk mencari cara-cara baru dalam menjalankan usaha
4.    menambah keberanian dalam berusaha
Empat sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju:
1.    self awarness: sikap mawas diri
2.    couscience: mempertajam suara hati, supayanmenajdi manusia berkehendak baik seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup.
3.    Independent will: pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mentransendensi
4.    Creative imagination: berpikir dan mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi, khayalan, serta adaptasi yang tepat.
Cara mengembangkan sikap selalu ingin maju:
1.    memahami dan menghayati konsep-konsep berusaha
2.    menentukan dan komit terhadap sistem yang digunakan dalam menjalankan usaha.
3.    Memiliki visi usaha dan komit untuk menjalankannya
4.    Memiliki misi untuk mencapai visi yang dibangun atau dicanangkan
5.    Menciptakan budaya kerja yang sinergi untuk mewujudkan visi usaha
6.    Menyusun struktur organisasi usaha yang efektif dengan fungsi-fungsi yang ada di struktur organisasi
7.    Merumuskan job description sesuai dengan fungsi-fungsi yang ada di struktur organisasi
8.    Menyusun rencana operasi untuk mencapai tujuan perusahaan
9.    Bersikap terbuka dalam pergaulan
10.    Tidak memandang remeh / menghargai teman sekerja, pelanggan dan pesaing
11.    Berusaha mengadopsi ilmu pengetahuan dan teknologi
12.    Terbuka dan haus akan informasi

4.Melakukan usaha dengan selalu mencari sesuatu yang baru
Adalah:  objek usaha atau cara melakukan usaha yang berbeda dari apa yang telah ada melalui kreasi dan inovasi
Kreatif : memiliki daya cipta, mempunyai kemampuan untuk menciptakan, mampu menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun kenyataannya yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Tipe-tipe Kreatif
1. menciptakan dan membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada
2. mengombinasikan / mensintesiskan, dua ha; atau lebih yang sebelumnya  tidak saling berhubungan menjadi berhubungan
3. memodifikasikan sesuatu yang memang sudah ada, berupaya mencari cara-cara untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaannya dengan orang lain.
Inovasi:  suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan atau ide-ide yang dapat di jual dan bukan selalu berupa ide-ide yang sangat rumit, tetapi kadang-kadang inovasi berasal dari ide-ide baru yang sepele dan sejenis saja, asal merupakan yang baru dan harus lebih baik dari yang telah ada.
Sumber-sumber penerapan inovasi:
1.    kejadian yang diharapkan
2.    proses sesuai dengan kebutuhan
3.    perubahan pada industri dan pasar
4.    ketidakharmonisan
5.    perubahan demografi

6.    perubahan persepsi
7.    konsep pengetahuan dasar
Jenis-jenis inovasi:
1.    penemuan (invensi): produk / jasa / proses yang benar-benar baru, ex: wright bersaudara (pesawat terbang), alexander graham bell ( pesawat telepon)
2.    pengembangan (ekstensi): pemanfaatan / penerapan lain pada produk, jasa, proses yang ada, ex: raynoc : Mc. Donald
3.    penggandaan (duplikasi): refleksi kreatif atau konsep yang telah ada, ex: Walmart: department store
4.    pemaduan (sintesis): kombinasi atas konsep-konsep dan faktor-faktor yang telah ada di dalam penggunaan / formulasi baru
Inti sikap pantang menyerah dan ulet:
1. pantang menyerah dan ulet tehadap segala keadaan dan situasi kerja
2. memiliki semangat kerja dan tahan uji terhadap setiap tantangan dan penderitaan
3. memiliki kesabaran dan ketabahan dalam setiap kondisi kerja
4. selalu bekerja keras, berjuang dan rela berkorban demi mencapai kesuksesan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar